Kamis, 01 Juni 2017

Perempuan Asal Surabaya Jadi Korban Penculikan, Penyekapan dan Pelecehan Seksual

LIGAUTAMA, SURABAYA - DY yang tinggal di Surabaya Timur menjadi korban penculikan, penyekapan dan pelecehan seksual.
Pelakunya mengaku seorang polisi Polresrabes Surabaya.PORTAL JUDI ONLINE




Kejadian itu bermula saat DY dan temannya naik sepeda motor di Jl Kenjeran, pada Jumat(26/05/2017)pukul 00.15 WIB.

Tapi, kabar tersebut baru beredar di Mapolretabes dan wartawan pada kamis.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shino Silitonga membenarkan soal penculikan DY.

Pihaknya sedang menindaklanjuti laporan korban dan memburu memburu pelaku  yang mengaku sebagai polisi.

Memang benar ada laporan itu, kami sedang menangani  kasus tersebut. Kami sudah mengantogi identitas pelaku, kata Shinto.JADWAL BOLA

Peristiwa bermula saat DY dan temannya mengendarai motor di Jl Kenjeran Surabaya.

Saat berhenti, Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di dekat motor korban. selanjutnya, pengemudi mobil dan mengaku anggota reskoba Polretabes Surabaya dan DY menuruti.





Setelah DY masuk mobil, pria tersebut menyuruh teman DY ke Polrestabes Surabaya.

Setelah teman DY pergi, pria misterius itu membawa DY keliling Surabaya.

Dimobil pelaku lah terjadi pelecehan sekssual.BERITA BOLA

Korban di minta melepas baju dan di suruh telanjang dan memperagakan adegan seks.

Rupanya pelaku belum puas, dan membawa korban DY ke sebuah Hotel di Surabaya Timur.

Dikamar Hotel, DY kembali dipaksa telanjang dan memperagakan seks.

Tidak hanya itu, pelaku menodongkan pistol (entah pistol alsi atau bukan) supaya korban sebagai penguna narkoba.

Seperti di mobil setelah pelaku puas, pelaku kembali berulah.

Pelaku mengeluarkan pistol dan menodongkannya ke arah DY.

Korban pun mengaku, lantaran takut dengan ancaman pelaku.

Setelah tiga jam di kamar hotel, sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku mengajak DY keluar dan menurukan DY di Jl Kenjeran Surabaya serta diberi uang 100 ribu. Korban akhirnya melapor ke Mapolretabes Surabaya.

Shinto menuturkan, dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, korban tidak kenal dengan pelaku yang sudah berbuat tidak senonoh.

Tidak ada hubungan antara korban dan pelaku. Nanti kalau pelakunya sudah tertangkap, baru diketahui apa motifnya. Kami optimistis bisa menangkapnya.CASINO ONLINE



Tidak ada komentar:

Posting Komentar